Punggung merupakan bagian belakang tubuh yang letaknya antara pinggang dan kepala. Fungsi punggung sangat vital, karena digunakan sebagai tempat tumpuan badan ketika duduk. Punggung biasanya dilindungi oleh tulang punggung yang jumlahnya mencapai 33 tulang, 5 di antaranya membentuk bagian sacral, dan 4 tulang membentuk tulang ekor.
Karena fungsinya sangat vital, maka kita akan sangat terganggu jika punggung kita sakit. Akibatnya segala aktivitas yang dilakukan akan terasa tidak nyaman. Penyebab sakit punggung juga bermacam-macam, seperti akibat infeksi, trauma, kelainan bawaan, atau penyakit degeratif.
Tapi dalam beberapa kasus, rasa sakit pada punggung kita berasal dari kebiasaan sehari-hari yang dilakukan dari waktu ke waktu. Seperti apa kebiasaan buruk yang menjadi pemicu sakit punggung dan harus kita waspadai?
Karena fungsinya sangat vital, maka kita akan sangat terganggu jika punggung kita sakit. Akibatnya segala aktivitas yang dilakukan akan terasa tidak nyaman. Penyebab sakit punggung juga bermacam-macam, seperti akibat infeksi, trauma, kelainan bawaan, atau penyakit degeratif.
Tapi dalam beberapa kasus, rasa sakit pada punggung kita berasal dari kebiasaan sehari-hari yang dilakukan dari waktu ke waktu. Seperti apa kebiasaan buruk yang menjadi pemicu sakit punggung dan harus kita waspadai?
1. Tidak Mengonsumsi Makanan Yang Sehat
Kebiasaan pertama yakni kurangnya mengonsumsi makanan sehat. Kebiasaan ini semakin tinggi di masyarakat, lantaran dipengaruhi gaya hidup mengonsumsi makanan siap saji. Padahal dengan kebiasaan tidak mengonsumsi makanan sehat bukan hanya akan mengakibatkan sakit punggung, tapi bisa menyerang organ tubuh lainnya.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan kebiasan makan yang sehat bisa memberikan perlindungan terhadap punggung. Orang menderita sakit punggung cenderung memiliki arteri tersumbat untuk tulang belakangnya, padahal jika sirkulasi sehat akan membawa nutrisi ke tulang belakang dengan baik. Sebaliknya jika tersumbat bisa menyebabkan peradangan dan zat kimia inflamasi akan memicu saraf untuk mengirimkan sinyal sakit ke otak.
Untuk mencegah terjadinya penyumbatan sirkulasi pada tulang belakang, sebaiknya kita mengonsumsi makanan sehat seperti, susu, makanan yang kaya akan kalsium, Vitamin D dan magnesium. Segenggam almond, semangkuk nasi beras merah, bayam, gandum, selai kacang, merupakan makanan sehat bagi tulang anda. Namun jika tidak memiliki waktu khusus untuk mengolah makanan tersebut, mengonsumsi multivitamin atau mineral yang mengandung 100 miligram magnesium merupakan langkah awal yang baik. Tapi jangan lupa, olahraga rutin, minimal berjalan 30 menit setiap hari akan sangat besar manfaatnya.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan kebiasan makan yang sehat bisa memberikan perlindungan terhadap punggung. Orang menderita sakit punggung cenderung memiliki arteri tersumbat untuk tulang belakangnya, padahal jika sirkulasi sehat akan membawa nutrisi ke tulang belakang dengan baik. Sebaliknya jika tersumbat bisa menyebabkan peradangan dan zat kimia inflamasi akan memicu saraf untuk mengirimkan sinyal sakit ke otak.
Untuk mencegah terjadinya penyumbatan sirkulasi pada tulang belakang, sebaiknya kita mengonsumsi makanan sehat seperti, susu, makanan yang kaya akan kalsium, Vitamin D dan magnesium. Segenggam almond, semangkuk nasi beras merah, bayam, gandum, selai kacang, merupakan makanan sehat bagi tulang anda. Namun jika tidak memiliki waktu khusus untuk mengolah makanan tersebut, mengonsumsi multivitamin atau mineral yang mengandung 100 miligram magnesium merupakan langkah awal yang baik. Tapi jangan lupa, olahraga rutin, minimal berjalan 30 menit setiap hari akan sangat besar manfaatnya.
2. Sering Memendam Marah
Kebiasaan yang satu ini juga sering tidak disadari, padahal bisa berdampak pada sakit punggung, yakni sering memendam perasaan marah. Dengan memendam marah, secara psikologis, membawa kita pada situasi tertekan, padahal punggung sebagai organ tubuh yang berfungsi untuk menopang badan kita harus selaku rileks, agar bisa menyesuasikan dengan kondisi dan beban alaminya.
Peneliti dari Duke University Medical Center mengamati bahwa seseorang yang mengalami sakit punggung kronis, lebih sering memendam kemarahan, kebencian dan depresi, peneliti james w. Carson, menuturkan antara emosi, ketegangan otot dan pikiran bisa secara langsung berhubungan dan mempengaruhi sinyal dari rasa sakit, salah satunya pada punggung kita.
Untuk menghindarinya dengan cara belajar mengontrol emosi yang sangat dipengaruhi oleh kadar hormon serotonin, atau zat kimia yang berkaitan dengan kemarahan, agresifitas dan berfungsi menenangkan suasana hati. Apabila kadar hormon serotonin rendah, maka tubuh tidak akan bisa menenangkan mood, saat itulah kita cenderung cepat marah,
Dan untuk meningkatkan kadar hormon serotin, tidak hanya cokelat yang mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, tapi berolahraga atau melakukan aktivitas fisik seperti bersepeda, jalan-jalan atau jogging, juga dapat meningkatkan kadar serotonin di dalam otak, perubahan kadar serotonin di otak dapat mengubah mood seseorang, secara perlahan, tubuh akan tenang dan keinginan untuk marah pun berkurang, sehingga sakit punggung bisa dihindari.
Peneliti dari Duke University Medical Center mengamati bahwa seseorang yang mengalami sakit punggung kronis, lebih sering memendam kemarahan, kebencian dan depresi, peneliti james w. Carson, menuturkan antara emosi, ketegangan otot dan pikiran bisa secara langsung berhubungan dan mempengaruhi sinyal dari rasa sakit, salah satunya pada punggung kita.
Untuk menghindarinya dengan cara belajar mengontrol emosi yang sangat dipengaruhi oleh kadar hormon serotonin, atau zat kimia yang berkaitan dengan kemarahan, agresifitas dan berfungsi menenangkan suasana hati. Apabila kadar hormon serotonin rendah, maka tubuh tidak akan bisa menenangkan mood, saat itulah kita cenderung cepat marah,
Dan untuk meningkatkan kadar hormon serotin, tidak hanya cokelat yang mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, tapi berolahraga atau melakukan aktivitas fisik seperti bersepeda, jalan-jalan atau jogging, juga dapat meningkatkan kadar serotonin di dalam otak, perubahan kadar serotonin di otak dapat mengubah mood seseorang, secara perlahan, tubuh akan tenang dan keinginan untuk marah pun berkurang, sehingga sakit punggung bisa dihindari.
3. Terlalu Lama Menonton Televisi
Seperti dua kebiasaan sebelumnya, terlalu lama nonton televisi juga bisa mendatangkan sakit punggung. Alasan utamanya karena tubuh kita minim gerak, sehingga sendi pada tulang yang memiliki pelumas saat sering bergerak akan sedikit memproduksi pelumas tersebut. Hasilnya saat bergerak, punggung akan terasa kaku. Saat meyaksikan televisi tersebut posisi duduk secara tidak disadari akan lebih sering dalam posisi membungkuk.
Dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti Norwegia didapatkan, orang yang duduk di depan teelvisi atau komputer selama 15 jam atau lebih dalam seminggu, memiliki kemungkinan 3 kali lipat lebih besar mengalami sakit punggung dan pinggang.
Solusi terbaik dari sakit punggung yang diakibatkan terlalu banyak menonton televisi, yaitu sering melakukan peregangan, baik dilakukan sambil duduk atau meluangkan waktu khusus dengan cara berjalan-jalan. Namun janga lupa dari waktu sepanjang kita duduk, minum dan mengonsumsi makanan atau buah0buhan yang mengandung air harus sering dilakukan, karena jika tidak, bukan hanya sakit punggung yang datang, tapi juga gagal ginjal.
Dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti Norwegia didapatkan, orang yang duduk di depan teelvisi atau komputer selama 15 jam atau lebih dalam seminggu, memiliki kemungkinan 3 kali lipat lebih besar mengalami sakit punggung dan pinggang.
Solusi terbaik dari sakit punggung yang diakibatkan terlalu banyak menonton televisi, yaitu sering melakukan peregangan, baik dilakukan sambil duduk atau meluangkan waktu khusus dengan cara berjalan-jalan. Namun janga lupa dari waktu sepanjang kita duduk, minum dan mengonsumsi makanan atau buah0buhan yang mengandung air harus sering dilakukan, karena jika tidak, bukan hanya sakit punggung yang datang, tapi juga gagal ginjal.
4. Sering Membunyikan Otot Punggung
Kebiasaan buruk selanjutnya yakni sering membuyikan otot punggung, atau mengkererutak punggung hingga berbunyi. Padahal dengan cara ini tidak bisa menstabilkan otot, sebaliknya bisa mendatangkan rasa nyeri dan juga ketidakseimbangan pusat poros tengah pada tulang punggung. Akibat paling parah bisa mengakibatkan tulang belakang menjadi melengkung seperti huruf C.
Untuk mengatasi sakit punggung karena pegal seperti ini, bisa dilakukan dalam beberapa cara dan posisi. Yang pertama bisa dilakukan sambil duduk. Dalam posisi ini kita bisa duduk tegak dengan pandangan ke depan. Letakan kedua tangan di belakang kepala, tarik nafas yang dalam sambil membusungkan dada, tahan posisi ini sedikitnya selama 10 detik, dan ulangi sebanyak tiga kali.
Selain sambil duduk, cara berikutnya dilakukan sambil berdiri. Dalam posisi berdiri tegak, ulurkan kedua tangan lurus ke belakang. Genggam kedua tangan, lalu taruk ke atas sambil membusungkan ada. Tahan beberapa detik dan ulangi dua hingga tiga kali.
Melakukan peregangan seperti itu, bisa meminimalisasi sakit punggung karena sering membunyikan otot punggung. Tidak ada salahnya anda mencobanya di rumah, atau di kantor.
Untuk mengatasi sakit punggung karena pegal seperti ini, bisa dilakukan dalam beberapa cara dan posisi. Yang pertama bisa dilakukan sambil duduk. Dalam posisi ini kita bisa duduk tegak dengan pandangan ke depan. Letakan kedua tangan di belakang kepala, tarik nafas yang dalam sambil membusungkan dada, tahan posisi ini sedikitnya selama 10 detik, dan ulangi sebanyak tiga kali.
Selain sambil duduk, cara berikutnya dilakukan sambil berdiri. Dalam posisi berdiri tegak, ulurkan kedua tangan lurus ke belakang. Genggam kedua tangan, lalu taruk ke atas sambil membusungkan ada. Tahan beberapa detik dan ulangi dua hingga tiga kali.
Melakukan peregangan seperti itu, bisa meminimalisasi sakit punggung karena sering membunyikan otot punggung. Tidak ada salahnya anda mencobanya di rumah, atau di kantor.
5. Sering Membawa Tas Yang Berat
Kebiasaan buruk terakhir yang bisa mengakibatkan sakit punggung yakni sering membawa tas berbobot berat. Sakit punggung dari kebiasaan buruk ini terjadi karena tidak seimbangnya bahu yang akhirnya membuat tulang belakang menjadi tidak beraturan.
Menurut ahli bedah ortopedi, Dr Ashish Phadis, membawa beban berat di punggung membuat postur menjadi bungkuk, ketegangan otot hingga otot punggung terkilir. Secara umum, berat maksimum yang dapat dibawah seseorang adalah sekitar 15 persen dari berat tubuhnya.
Dan biasanya sakit punggung akibat membawa tas berat tersebut, akan terus menjalar pada kerusakan beberapa jaringan otot lainnya, seperti sakit leher kronis, sakit dan kesemutan pada area punggung hingga leher dan sakit disekitar pinggang.
Untuk mengantisipasinya, mengistirahatkan otot punggung kita dari beban berat, dan berolahraga. Namun untuk olahraga harus dipantau oleh ahli fisioterapis.
sumber uniknya.com
Menurut ahli bedah ortopedi, Dr Ashish Phadis, membawa beban berat di punggung membuat postur menjadi bungkuk, ketegangan otot hingga otot punggung terkilir. Secara umum, berat maksimum yang dapat dibawah seseorang adalah sekitar 15 persen dari berat tubuhnya.
Dan biasanya sakit punggung akibat membawa tas berat tersebut, akan terus menjalar pada kerusakan beberapa jaringan otot lainnya, seperti sakit leher kronis, sakit dan kesemutan pada area punggung hingga leher dan sakit disekitar pinggang.
Untuk mengantisipasinya, mengistirahatkan otot punggung kita dari beban berat, dan berolahraga. Namun untuk olahraga harus dipantau oleh ahli fisioterapis.
sumber uniknya.com
hempp efek dari menonton tlevisi tidak hanya sekedar sakit pinggang saja deh, bisa berefek juga sama mata kita, yang tak jarang orang yang berkacamata itu disebabkan oleh terlalu sering menonton televisi.
BalasHapus