Penelitian "Sexual Wellbeing Global Survey" menunjukkan bahwa kehidupan seks pria dan wanita Indonesia cukup baik, karena 87 persen wanita dan 90 persen pria mengaku menikmati hubungan intim yang sehat.
Dalam penelitian yang didukung Durex itu, sembilan dari 10 (95 persen) wanita di Indonesia setuju bahwa seks mendekatkan mereka secara emosional dengan pasangannya dan merasa dicintai saat berhubungan intim.
"Hubungan seksual yang sehat adalah keseimbangan cukup antara faktor fisik, emosional dan sosiologis. Yang paling penting di sini adalah sisi emosionalnya," kata Manajer Umum Reckitt Benckiser Indonesia Ratanjit Das sebagaimana dikutip dari siaran pers di Jakarta, Selasa (14/02/2012) kemarin.
"Karena itu, cinta adalah hadiah terbaik yang diberikan seseorang kepada pasangannya karena cinta adalah faktor emosional yang paling besar," tambah Ratanjit.
Di Indonesia, delapan dari sepuluh wanita (77 persen) dan tujuh dari sepuluh pria (69 persen) mengatakan bahwa aspek emosional dari hubungan seks, seperti perasaan dicintai, dihormati dan saling mengenal lebih mendalam merupakan faktor yang penting.
Survei yang sama menunjukan, di Amerika Serikat 75 persen wanita dan 83 persen pria merasa terpuaskan oleh pasangannya, sedangkan di Jepang, hanya 34 persen wanita dan 33 persen pria merasa terpuaskan oleh pasangannya.
"Sexual Wellbeing Global Survey" dilaksanakan oleh Harris Interactive dengan metode "online" dan wawancara tatap muka. Survei dilakukan terhadap 29.003 orang dewasa (usia 18 ke atas) di 36 negara antara 6 September dan 3 Oktober 2011. Dari angka itu 1.015 responden yang disurvei adalah warga negara Indonesia. Sampel data diambil secara proporsional agar sesuai dengan populasi penduduk dan populasi online.
Daftar 36 negara yang berpartisipasi adalah Australia, Austria, Kanada, Cina, Kolombia, Kroasia, Republik Ceko, Perancis, Jerman, Yunani, Hong Kong, Hungaria, India, Indonesia, Irlandia, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Nigeria, Polandia, Portugal, Rumania, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, Turki, Inggris dan Amerika Serikat.
Dalam penelitian yang didukung Durex itu, sembilan dari 10 (95 persen) wanita di Indonesia setuju bahwa seks mendekatkan mereka secara emosional dengan pasangannya dan merasa dicintai saat berhubungan intim.
"Hubungan seksual yang sehat adalah keseimbangan cukup antara faktor fisik, emosional dan sosiologis. Yang paling penting di sini adalah sisi emosionalnya," kata Manajer Umum Reckitt Benckiser Indonesia Ratanjit Das sebagaimana dikutip dari siaran pers di Jakarta, Selasa (14/02/2012) kemarin.
"Karena itu, cinta adalah hadiah terbaik yang diberikan seseorang kepada pasangannya karena cinta adalah faktor emosional yang paling besar," tambah Ratanjit.
Di Indonesia, delapan dari sepuluh wanita (77 persen) dan tujuh dari sepuluh pria (69 persen) mengatakan bahwa aspek emosional dari hubungan seks, seperti perasaan dicintai, dihormati dan saling mengenal lebih mendalam merupakan faktor yang penting.
Survei yang sama menunjukan, di Amerika Serikat 75 persen wanita dan 83 persen pria merasa terpuaskan oleh pasangannya, sedangkan di Jepang, hanya 34 persen wanita dan 33 persen pria merasa terpuaskan oleh pasangannya.
"Sexual Wellbeing Global Survey" dilaksanakan oleh Harris Interactive dengan metode "online" dan wawancara tatap muka. Survei dilakukan terhadap 29.003 orang dewasa (usia 18 ke atas) di 36 negara antara 6 September dan 3 Oktober 2011. Dari angka itu 1.015 responden yang disurvei adalah warga negara Indonesia. Sampel data diambil secara proporsional agar sesuai dengan populasi penduduk dan populasi online.
Daftar 36 negara yang berpartisipasi adalah Australia, Austria, Kanada, Cina, Kolombia, Kroasia, Republik Ceko, Perancis, Jerman, Yunani, Hong Kong, Hungaria, India, Indonesia, Irlandia, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Nigeria, Polandia, Portugal, Rumania, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, Turki, Inggris dan Amerika Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar