Apapun bentuk perjudiannya semua diharamkan. Tetapi judi berikut ini dimata hukum kita tidak dilarang. Sebab perjudian ini tidak berdampak pada tingkat kriminalitas maupun gejolak sosial masyarakat. Kalau anda ingin tahu judi seperti apakah itu?
Namanya judi kecik. Istilah kecik biasa diucapkan oleh para penggopi diwarung Buk Yon (Mahasiswa, alumni, tukang becak, karyawan). Judi kecik adalah tebak-tebakan yang berhadiah rokok. Kecik adalah nomor acak dibungkus kedalam kertas kecil yang tertutup rapat kedalam bungkus plastik. Cara menebaknya dengan memungut 1 buah kecik yang terpampang dibawah deret bungkus rokok yang ditempeli kertas nomor berhadiah. Apabila beruntung, 1 buah kecik bisa mendapat hadiah 3, atau 5 bungkus rokok.
Namanya judi kecik. Istilah kecik biasa diucapkan oleh para penggopi diwarung Buk Yon (Mahasiswa, alumni, tukang becak, karyawan). Judi kecik adalah tebak-tebakan yang berhadiah rokok. Kecik adalah nomor acak dibungkus kedalam kertas kecil yang tertutup rapat kedalam bungkus plastik. Cara menebaknya dengan memungut 1 buah kecik yang terpampang dibawah deret bungkus rokok yang ditempeli kertas nomor berhadiah. Apabila beruntung, 1 buah kecik bisa mendapat hadiah 3, atau 5 bungkus rokok.
Mengapa Judi kecik tidak dilarang oleh negara?
Saya mengatakan tidak dilarang karena perjudian kecik setiap hari beroperasi disebelah warung Buk Yon. Saya kira bukan hanya terjadi diwarung Buk Yon, tetapi sudah jamak dimana-mana judi kecik memang tidak dilarang negara. Biasanya tebak berhadiah rokok ala judi kecik ini biasanya tergelar diwarung-warung kopi atau toko-toko dipedasaan.
Kembali pada pertanyaan tidak dilarang negara, ternyata rahasianya, perbuah kecik harganya cuma 250 rupiah. Anda bayangkan sendiri, bila kita masuk ke minimarket uang kembalian kita 5oo rupiah hanya ditukar dengan 5 buah permen. Artinya, dengan harga kecik cuma 250 rupiah, itu tidak akan sampai merongrong stabilitas sosial, maupun mensubversi kewibawaan fatwa ulama.
Dan satu lagi alasan judi kecik tidak dilarang oleh negara, karena perjudian kecik tidak dalam terminologi judi yang dinyanyikan oleh Bang Haji Rhoma Irama. Mari kita teliti syair Judi Bang Haji Rhoma dibawah ini.
Judi (judi), menjanjikan kemenangan
Judi (judi), menjanjikan kekayaan
Bohong (bohong), kalaupun kau menang Itu awal dari kekalahan
Bohong (bohong), kalaupun kau kaya
Itu awal dari kemiskinan
Judi (judi), meracuni kehidupan
Judi (judi), meracuni keimanan
Pasti (pasti), karena perjudian
Orang malas dibuai harapan
Pasti (pasti), karena perjudian
Perdukunan ramai menyesatkan
Yang beriman bisa jadi murtad, apalagi yang awam
Yang menang bisa menjadi jahat, apalagi yang kalah
Yang kaya bisa jadi melarat, apalagi yang miskin
Yang senang bisa jadi sengsara, apalagi yang susah
Uang judi najis tiada berkah
Apa pun nama dan bentuk judi
Semuanya perbuatan keji
Apa pun nama dan bentuk judi
Jangan lakukan dan jauhi
——————————–
Setelah kita baca syair diatas, mari kita kontekskan dengan perjudian kecik tersebut. Apakah dengan berjudi kecik menjanjikan kekayaan? Apakah judi kecik akan meracuni kehidupan, atau perdukunan pun akan ramai menyesatkan?
Setelah kita baca syair diatas, mari kita kontekskan dengan perjudian kecik tersebut. Apakah dengan berjudi kecik menjanjikan kekayaan? Apakah judi kecik akan meracuni kehidupan, atau perdukunan pun akan ramai menyesatkan?
Mengenai foto judi kecik yang saya up load ini hanyalah foto sandiwara teman saya yang bernama Satria Saudagar (berkaos coklat). Jadi foto tersebut hanya seolah-olah teman saya sedang bermain judi kecik. Sekali lagi, saya tegaskan teman saya ini hanya memperagakan diri sebagai penjudi kecik, seolah-olah menjadi penjudi kecik, bukan penjudi kecik sesungguhnya. Padahal… WKWKWKWK..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar