Kamis, 31 Mei 2012

Apa lagi setelah facebook dan twitter?

Share on :
Bagaimana sih jejaring sosial yang baik menurut Anda? Semua jejaring sosial tentu baik, apabila dimanfaatkan dengan baik. Kemudahan pemakaian sebuah jejaring sosial mungkin berimbas pada semakin nyaman tidaknya sebuah jejaring sosial tersebut digunakan.


Bila dulu ada friendster yang cukup terkenal, dan sempat hilang dari peredaran lalu berubah menjadi social media yang fokus pada game online, kemudian sang fenomenal facebook yang sampai saat ini masih memimpin, kemudian disusul oleh Twitter, Foursquare, mindtalk, Pinterest, path, instagram, ada juga Koprol yang sekarang mulai menghilang.
Di dunia ini setiap minggu selalu ada social media baru yang nongol, dengan bermacam-macam bentuknya. Bila saat ini pengguna facebook mulai meninggalkannya, karena isinya yang sudah mirip dengan mall karena penuh dengan orang jualan, maka banyak pengguna jejaring sosial yang lebih melirik ke twitter, karena kemudahan updatenya.
Bila kemarin Koprol sempat diakuisisi oleh Yahoo, yang mana sekarang nasibnya juga kurang menentu karena mulai ditinggal penggunanya, sekarang nongol mindtalk yang pemiliknya adalah warga negara Indonesia. Beberapa waktu lalu juga ada Paseban sebuah jejaring sosial yang bentuknya juga cukup bagus.


Saat ini teman-teman saya sedang mengembangkan sebuah jejaring sosial baru bernama HIT, yang bentuknya juga belum sepenuhnya bisa dilihat akan seperti apa, karena masih versi Alpha, alias versi pengembangan, dan belum sepenuhnya semua fitur diaktifkan. Sekilas seperti micro bloging juga, tetapi ada beberapa perbedaan dibanding Twitter yang juga fenomenal.
Seberapa berhasilkah pemain social media di Indonesia tampil di kancah internasional? tentunya semua harus dimulai dari rasa bangga rakyat Indonesia untuk menggunakan jejaring sosial milik sendiri daripada milik asing. Masih ingat ada Mixi di Jepang yang sangat terkenal, yang mana pembuatnya dulu adalah Batara Eto, anak medan yang sukses di Jepang. Ada juga Wiebo, jejaring sosial milik China yang penggunanya nggak kalah banyak dibanding facebook.
Mari kita bangga dengan kekayaan intelektual bangsa sendiri, bila bukan kita yang menghargai, siapa lagi? Bagi Anda yang tertarik ikut memberikan support pengembangan HIT sebagai jejaring sosial milik Indonesia, silahkan register dan login, lalu berikan masukan atau kritik, daftarkan nama Anda sebelum dipakai orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar