Setiap keluarga tentu ingin mendapatkan hubungan romantis dan damai sertai jauh dari tingkat stres dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari di rumah.
Namun dari penelitian yang dilakukan para peneliti UCLA terhadap 32 keluarga di California menemukan bahwa ada tingkat stres yang terjadi dalam kehidupan keluarga itu.
Para peneliti terlibat dalam kehidupan rumah tangga selama empat hari dan mengikuti semua aktivitas mereka dari pagi hingga malam hari dan menemukan temuan itu.
"Ketika saya mengamati keluarga-keluarga ini, aku merasa seperti yang saya cari di dalam hidup saya sendiri," kata ketua peneliti Tami Kremer-Sadlik, Ph.D., direktur penelitian di Pusat UCLA.
Namun demikian, katanya, di antara kondisi stres tersebut, juga ditemukan adanya keberhasilan untuk menciptakan kehidupan harmonis dan meminimalisir stres di keluarga.Gunakan apa yang mereka pelajari untuk menenangkan stres dan menciptakan sukacita di rumah Anda.
Dilansir dari webMD berikut ada tujuh rahasia bagaimana meminimalisir stres dalam kehidupan rumah tangga Anda.
1. Pasangan tidak perlu membagi-bagi tugas dalam rumah tangga
Kerjakan yang bisa Anda kerjakan tanpa diminta, sementara pasangan Anda sedang mengerjakan pekerjaan rumah lainnya.
Pasangan keluarga yang bahagia ternyata ditemukan ketika mereka bersama-sama menyelesaikan tugasnya tanpa dibagi-bagi untuk tujuan yang sama.
"Para wanita dalam pernikahan bahagia mengatakan bahwa pasangan mereka tampaknya memiliki pemahaman tentang apa yang harus dilakukan Kami mengamati suami mereka mengatur meja sementara istri mereka sedang memasak, atau membereskan tanpa diberitahu apa yang harus dilakukan,” kata Kremer-Sadlik.
"Kami menemukan bahwa kedua pasangan yang lebih bahagia ketika keduanya merasa mereka bekerja menuju tujuan yang sama, terlepas dari siapa yang melakukannya lebih dulu," sambungnya lagi.
Ciptakan momen-momen kecil untuk kebersamaan.
Tidak perlu liburan yang besar untuk menciptakan kebersamaan di keluarga Anda. Dari sejumlah kegiatan yang kecil yang bisa dilakukan sehari-hari pun bisa membuat kebersamaan semakin erat. Yang menjadi kuncinya adalah kualitas.
Saat-saat kecil mungkin 10 menit ketika Anda menghabiskan waktu untuk mengepang rambut putri Anda atau bersorak sorai memberi dukungan ketika anak Anda melakukan permainan Little League-nya.
"Saya ingat satu saat ketika seorang anak perempuan dan ibu adalah melipat pakaian, dan anak perempuan terjebak kakinya di kaus kaki dan menantang ibunya untuk menemukan kakinya di antara tumpukan cucian," kenangnya.
"Ini adalah saat yang penuh kasih tertawa dan bermain-main di tengah-tengah kehidupan sehari-hari," kata Kremer-Sadlik.
3. Orang tua berperan sebagai model, bukan hanya sahabat
Memperlakukan pasangan Anda dengan hormat tidak hanya baik untuk pernikahan Anda, tapi juga mempengaruhi kehidupan dalam keluarga yang dinamis.
"Ketika pasangan menunjukkan kesabaran dan dukungan, padahal ia tidak sabar, sarkastik, atau kritis, anak-anak mereka lebih hormat ke arah mereka, dan semakin mulus perjalanan rumah tangga," kata Kremer-Sadlik.
Hal yang sama juga berlaku bagi orang tua yang menetapkan aturan untuk anak-anak, dibandingkan dengan mereka yang membiarkan anak-anak mereka membantu membuat keputusan.
Masih ada kasih sayang dan humor di sejumlah rumah dengan orang tua adalah bos, tapi tidak pernah ada pertanyaan tentang siapa yang bertanggung jawab.
4. Buatlah makan malam sendiri dan libatkan anak-anak
Membuat makan malam sendiri memang membutuhkan waktu tidak sebentar, belum lagi untuk membuat persiapan bahan-bahannya. Tetapi setidaknya ini cara mendekatkan dengan anggota keluarga lainnya seperti dengan anak-anak.
"Semua keluarga menghabiskan sekitar satu jam untuk mempersiapkan makan malam, apakah mereka menggunakan makanan olahan atau bahan-bahan yang masih segar," kata peneliti Margaret Beck, yang fokus untuk penelitian ini adalah persiapan makanan keluarga.
Karenanya libatkan anak-anak Anda ikut membantu mempersiapkannya. Selain menambah keeratan, masih kata Beck. "Anak-anak yang membantu dalam persiapan makanan selalu makan apa yang disajikan."
"Dan suasana di rumah itu lebih ringan dan lebih bahagia ketika anak-anak menghabiskan waktu memasak di dapur," ujarnya lagi.
5. Ambilah waktu walau hanya sedikit untuk manjakan diri sendiri
Setelah sibuk di tempat bekerja lalu meladeni kebutuhan keluarga, tidak ada salahnya Anda mengambil wakttu untuk pribadi Anda sendiri. Seperti berolahraga, berkebun, atau sekadar menikmati minuman ringan.
Memang terkesan egois ketika ibu ingin menikmati waktu pribadi seorang diri, tapi ini terbukti bisa memberikan kesehatan untuk seorang ibu dan keluarga mereka.
6. Menonton acara televisi bersama-sama
"Keluarga yang menonton TV bersama-sama menunjukkan perilaku adanya ikatan yang terjalin," kata peneliti Campos.
Bahkan komedi situasi dapat membawa Anda lebih dekat.
"Ketika keluarga tertawa bersama selama acara TV, itu saat bersama mereka memiliki kesamaan, dan menciptakan memori," katanya.
Jadi ketika Anda dan anak-anak tidak berminat untuk melakukan aktivitas di luar ruangan, acara menonton bersama bisa menjadi pilihan.
7. Buatlah kebiasan atau ritual sehari-hari
“Saya dulu percaya bahwa spontanitas dan kegembiraan adalah apa yang membuat pasangan memiliki ikatan, tapi itu benar-benar rutinitas dan berkesenimabungan untuk membuat hubungan keluarga berkembang," kata peneliti Shu- wen Wang.
Misalnya, apakah seperti kebiasan menikmati sore dengan secangkir kopi dan duduk-duduk diteras atau mendaratkan ciuman setiap malam untuk mengantarkan anak-anak ke peraduan sebelum mengucapkan selamat malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar