Kamis, 07 Juni 2012

5 Mitos mengenai orgasme pada wanita

Share on :
Berikut ini ada beberapa mitos tentang orgasme dan beberapa faktanya yang seperti di kutip dari vivanews.com berikut ini.
#Mitos 1 : Wanita hanya orgasme lewat hubungan seksual.
Fakta: Satu dari tiga wanita memperoleh orgasme secara teratur selama hubungan seksual. Sebagian wanita membutuhkan tindakan ekstra untuk membangkitkan gairah dan kenikmatan seksual mereka.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orgasme adalah klimaks seksual, terlepas dari bagaimana cara mendapatkannya. Orgasme pada wanita tidak berhubungan dengan kesehatan mental maupun kedewasaan emosional.
#Mitos 2 : Sulit mencapai orgasme berarti ada sesuatu yang salah dengan wanita tersebut atau pasangannya.
Fakta: Wanita yang mampu mencapai klimaks seksual di masa lalu namun tak dapat mencapainya saat ini kemungkinan mengalami gangguan kesehatan atau merupakan efek pengobatan.
Wanita yang tidak pernah merasakan puncak kenikmatan seks, sebagian besar hanya tidak menyadari tentang apa yang mereka butuhkan agar dapat mencapai puncak kepuasan dalam hubungan seks.
# Mitos 3 : Stimulasi di bagian klitoris dan G-spot selama lima menit dapat berujung orgasme, tindakan selanjutnya takkan berbuah orgasme.
Fakta: Meskipun banyak cara untuk membantu wanita mencapai klimaks seksual selama bercinta, pada akhirnya, wanita bersangkutan lah yang bisa membuat dirinya merasakan puas. Cara bergaul dan berkomunikasi dengan pasangan juga memengaruhi wanita mencapai klimaks.
# Mitos 4 : Warisan genetik berdampak langsung pada orgasme wanita.
Fakta: Para kembar memiliki frekuensi orgasme yang mirip. Namun, faktor keturunan hanya memengaruhi orgasme pada sepertiga populasi wanita.
# Mitos 5 : Sebagian wanita tak mampu mencapai orgasme.
Fakta: Sekitar 10 persen wanita tidak mampu mencapai kepuasan seks selama hubungan intim atau dikenal sebagai Anorgasmia.
Anorgasmia primer adalah kondisi wanita yang tidak pernah bisa mencapai puncak kenikmatan seks dengan cara apapun. Sementara anorgasmia sekunder ketidakmampuan mencapai orgasme di beberapa titik di masa lalu atau situasional, seperti rangsangan pada bagian intim tertentu mencipta orgasme, tapi tidak bila yang dirangsang daerah lainnya atau orgasme terjadi bila melakukan foreplay yang cukup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar