Puluhan
lelaki Filipina berlari telanjang mengelilingi kampus Universitas Filipina di
Manila, Jumat. Aksi itu untuk mengampanyekan sungai yang lebih bersih dan upaya
lebih keras untuk menyelamatkan bumi.
Dalam kegiatan tahunan itu, para peserta hanya mengenakan topeng untuk menutupi wajah serta membawa poster berisi seruan untuk melindungi lingkungan.
Kelompok ini memilih tema berbeda setiap tahun, dan tahun ini mreka berkolaborasi dengan para aktivis lingkungan untuk membersihkan 20 sungai dengan tingkat polusi tinggi di Manila.
Acara lari tahunan ini bermula pada tahun 1970-an, ketika organisasi persaudaraan kampus itu berlari telanjang di kampus untuk memprotes tindakan presiden waktu itu, Ferdinand Marcos, yang menyensor sebuah film yang mengkritisi pemerintahannya.
Ratusan orang memenuhi selasar kampus untuk melihat aksi tak lazim itu. Meskipun demikian tidak semua orang memahami pesan yang disampaikan.
"Saya rasa, apapun yang mereka ingin sampaikan pasti akan didengar dan tersebar luas. Meskipun mereka menyampaikannya dengan cara yang aneh, setidaknya isu itu menjadi terang, " kata Mariel Abao, seorang mahasiswa jurusan pariwisata.
Dalam kegiatan tahunan itu, para peserta hanya mengenakan topeng untuk menutupi wajah serta membawa poster berisi seruan untuk melindungi lingkungan.
Kelompok ini memilih tema berbeda setiap tahun, dan tahun ini mreka berkolaborasi dengan para aktivis lingkungan untuk membersihkan 20 sungai dengan tingkat polusi tinggi di Manila.
Acara lari tahunan ini bermula pada tahun 1970-an, ketika organisasi persaudaraan kampus itu berlari telanjang di kampus untuk memprotes tindakan presiden waktu itu, Ferdinand Marcos, yang menyensor sebuah film yang mengkritisi pemerintahannya.
Ratusan orang memenuhi selasar kampus untuk melihat aksi tak lazim itu. Meskipun demikian tidak semua orang memahami pesan yang disampaikan.
"Saya rasa, apapun yang mereka ingin sampaikan pasti akan didengar dan tersebar luas. Meskipun mereka menyampaikannya dengan cara yang aneh, setidaknya isu itu menjadi terang, " kata Mariel Abao, seorang mahasiswa jurusan pariwisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar