Menurut dr. Vanda
Mustika, konsultan seks wolipop, rambut miss Vdiciptakan bukan
tanpa fungsi. Selain berfungsi sebagai tanda maturitas organ-organ seksual,
rambut miss V ini juga berfungsi sebagai pelindung daerah miss V yang sangat
sensitif dari infeksi dan iritasi, mengurangi gesekan langsung ke kulit selama
terjadinya hubungan seksual, serta tempat berkumpulnya feromon yaitu hormon
yang dapat memancing libido pasangan.
Ada beberapa
orang yang selalu mencukur habis rambut miss V dengan alasan
kebiasaan, penampilan yang lebih menarik, rasa yang tidak nyaman dengan adanya
rambut, untuk memfasilitasi seks oral ataupun untuk alasan penampilan (agar
tidak terlihat saat menggunakan pakaian renang). Namun sebenarnya mencukur
rambut miss V bukan tanpa risiko, hal ini bisa membuat kulit luar miss V lebih
sensitif dan lebih mudah teriritasi karena adanya gesekan dengan pakaian dalam.
Iritasi dapat
menyebabkan kemerahan dan rasa gatal di daerah miss v. Selain itu
arah mencukur yang salah (dari arah bawah ke atas) menyebabkan rambut akan
tumbuh ke arah yang salah dan menyebabkan adanya papul-papul kecil kemerahan
seperti jerawat yang juga menimbulkan rasa gatal.
Oleh karena itu,
meski memiliki rambut miss V yang lebat disarankan untuk tidak
mencukurnya. Bulu pubis yang terlalu lebat bisa menahan keringat di sekitar
miss V sehingga bisa memicu berkembang biaknya jamur. Namun bila Anda merasa
terganggu dengan pubic hair yang lebat, jangan mencukurnya sampai habis, cukup
rapikan saja agar tidak menganggu penampilan saat mengenakan baju renang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar