Tiga
gadis remaja mengaku mereka rela untuk melakukan seks dengan para pria dengan
hanya menerima bayaran RM5 atau sekira Rp14 ribu atau dengan shabu-shabu.
Alin 17 tahun mengaku, dia sudah terlibat aktifitas seksual ini sejak berusia 16 tahun.
"Awalnya saya hanya tidur dengan pacar saya. Lalu dia menceritakan saya ke semua teman-temannya, sejak itu saya jadi populer di antara teman-temannya," ujar Alin.
Seorang pria yang berlaku menjadi 'mucikari' mengumpulkan teman-teman sekolah yang ingin menidurinya. Setiap orang hanya dikenai biaya Rp14 ribu.
Alin menjadi kecanduan akan seks dan sering membolos sekolah hanya untuk ke rumah temannya untuk melakukan seks. Dalam kurun waktu dua tahun dia sudah tidur dengan 30 pria. Dalam kurun waktu tersebut dia pernah sekali hamil, tapi atas bantuan temannya dia mengaborsinya.
Walaupun Alin menyadari bahaya akan seks bebas tersebut, dia tidak mau berpikir banyak mengenai aksinya itu, karena dia hanya ingin bersenang-senang.
Dua gadis lainnya yang terlibat aktifitas seks seperti itu adalah Nurul dan Lina. Keduanya berusia 16 tahun. Mereka memberikan seks hanya untuk shabu-shabu, karena mereka tidak mampu membelinya.
"Saya akan tidur dengan siapa saja selama saya mendapatkan shabu-shabu," ujar Lina seperti dilansir Straitstimes.com.
Dia tidak perduli jika harus menukarkan seks dengan shabu-shabu selama dia bisa senang-senang.
SUMBER ujung-bumi.blogspot.com
Alin 17 tahun mengaku, dia sudah terlibat aktifitas seksual ini sejak berusia 16 tahun.
"Awalnya saya hanya tidur dengan pacar saya. Lalu dia menceritakan saya ke semua teman-temannya, sejak itu saya jadi populer di antara teman-temannya," ujar Alin.
Seorang pria yang berlaku menjadi 'mucikari' mengumpulkan teman-teman sekolah yang ingin menidurinya. Setiap orang hanya dikenai biaya Rp14 ribu.
Alin menjadi kecanduan akan seks dan sering membolos sekolah hanya untuk ke rumah temannya untuk melakukan seks. Dalam kurun waktu dua tahun dia sudah tidur dengan 30 pria. Dalam kurun waktu tersebut dia pernah sekali hamil, tapi atas bantuan temannya dia mengaborsinya.
Walaupun Alin menyadari bahaya akan seks bebas tersebut, dia tidak mau berpikir banyak mengenai aksinya itu, karena dia hanya ingin bersenang-senang.
Dua gadis lainnya yang terlibat aktifitas seks seperti itu adalah Nurul dan Lina. Keduanya berusia 16 tahun. Mereka memberikan seks hanya untuk shabu-shabu, karena mereka tidak mampu membelinya.
"Saya akan tidur dengan siapa saja selama saya mendapatkan shabu-shabu," ujar Lina seperti dilansir Straitstimes.com.
Dia tidak perduli jika harus menukarkan seks dengan shabu-shabu selama dia bisa senang-senang.
SUMBER ujung-bumi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar